TK Tunas Muda Butoh selalu memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad saw setiap tahun dan sudah menjadi program tahunan dalam kegiatan religi. Untuk tahun 1443 H ini TK Tunas Muda memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad saw pada hari Selasa tanggal 1 Maret 2022 bersama Kelompok Bermain Melati dan SD Negeri Butoh II. Acara ini di laksanakan mulai jam 08.00 WIB sampai selesai di ruang kelas SD Negeri Butoh II dengan dihadiri oleh seluruh siswa dan siswi Kelompok Bermain Melati, TK Tunas Muda dan SD Negeri Butoh II, serta Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan orang tua siswa dari Kelompok Bermain Melati dan TK Tunas Muda.
Peringatan isra Mikraj Nabi Muhammmmad saw kali ini bertema “Meningkatkan Kualitas Akhlak, Taqwa, serta Ibadah Kaum Terpelajar di Era Digital”, dengan susunan acara :
1. Pembukaan;2. Pembacaan ayat suci Al Quran;3. Sambutan;4. Ceramah Isra Mikraj;5. Doa;6. Penutup.
Pada acara ini pembawa acara, dan pembaca ayat suci Al Quran disampaikan oleh siswa kelas IV SD Negeri Butoh II.
Bapak Suhud, S.Pd. SD. selaku Kepala Sekolah sekaligus ketua panitia Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad saw pada sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi doa dan sodaqoh kepada lembaga sehingga acara Isra Mikraj ini berjalan dengan sukses dan tak lupa Bapak Kepala Sekolah juga meminta doa dan dukungan supaya program-program lembaga KB, TK SD dapat terlaksana dengan baik. “ Bacalah Sholawat Nabi sebanyak-banyaknya di bulan Rajab ini supaya kita mendapat syafaat dan tauhid atau pertolongan di dunia dan akhirat,” pitutur KS SD Negeri Butoh II pada sambutannya.
Ceramah Isra Mikraj di sampaikan oleh Ustad Karim yang mana beliu juga pengajar agama islam di TK Tunas Muda Butoh dan KB Melati. Acara ini meskipun dilaksanakan dengan sederhana tanpa sedikitpun mengurangi makna yang terkandung di dalam Isra Mikraj yaitu peristiwa perjalanan Nabi Muhammad saw. dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa, langsung ke Sidratulmuntaha (di langit ke tujuh) pada malam hari untuk menerima perintah salat lima waktu. Ustad Karim menceritakan perjalanan Nabi saat menerima perintah shalat tersebut. Para orang tua murid juga di minta mengajarkan shalat lima waktu dan mengaji kepada putra putrinya di rumah, selain yang diajarkan oleh guru di sekolah.
Sebelum membacakan doa untuk mengakhiri acara Ustad Karim mengajak semua yang hadir untuk bersholawat nabi bersama – sama untuk mendapat syafaat dan tauhid Nya.
Banyak makna yang terkandung dalam peringatan Isra Mikraj Nabi saw diantaranya adalah menjadikan sholat sebagai sarana mewujudkan sifat disiplin, sabar dan jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar