28 Februari, 2021

Sejarah Berdirinya Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI)


SEJARAH BERDIRINYA
IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA
(IGTKI)
Pada tanggal 22 Mei 1950 

Dalam upaya mengabadikan serta mempersembahkan penghargaan kepada pendahulu kita pelaku sejarah bagi IGTKI, susunan sejarah ini diawali dengan kutipan langsung dari tulisan-tulisan beliau-beliau yang terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan IGTKI.

 

l. RIWAYAT IGTKI YANG DIBUAT LANGSUNG OLEH PELAKU SEJARAH / PENDRI IGTKI IBU SRI PRABANDHARI SUDARDJO


Berikut ini adalah kutipan langsung dari tulisan beliau yang dibuat pada tanggal 27Agustus 1975, ketika kongres ll IGTKI sedang berlangsung :


Sekilas Berdirinya
IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA
Oleh : S.P. Sudardjo

Kata Pengantar

Seperti selayaknya organisasi-organisasi lain, maka I.G.T.K.I pun mempunyai riwayatnya. Saya akan menjelaskan sejelas-jelasnya hal ini dan penjelasan ini juga ada kaitannya dengan Gabungan Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia, yang pendirinya juga hampir sama. Hanya tujuannya agak sedikit berlainan. Kalau P.G.T.K.( Persatuan Guru Taman Kanak Kanak) hal profesi, maka Gop T.K.I hal penyeragaman alat-alatnya, ada waktu itu Taman Kanak-Kanak termasuk kepunyaan Pada waktu itu Taman Kanak-Kanak termasuk kepunyaann pribadi dan penyelenggara penyelenggaraannya mengajar sendiri. pendapatannya untuk menambah dapur disamping membayar guru-guru (kalau tak terpegang sendiri), alat-alat dan perawatan gedungnya

.
Riwayat asli ditanda-tangani dan disertai potret-potret pendiri supaya tidak dianggap “isapan jempol” belaka, disimpan di secretariat P.G.T.K. (Persatuan Guru Taman Kanak-Kanak) (catatan: menurut Ibu Montolalu, potret tidak ditemukan) Pada tahun 1949 bulan Mei tanggal 20, datanglah Ibu Siti Mariam, Guru Taman Kanak-Kanak Sri Wedari, Malang, ke Jakarta.


Ibu Mariam menemui ibu Winoto ibu Sudardjo, dengan permintaan supaya kita bersama mendirikan Persatuan Guru Taman Kanak-Kanak, dan membuat naskah ujian untuk sekolahnya guru Taman Kanak- Kanak sri Wedari, karena pada waktu itu belum da kasubsi. Waktu itu sudah ada sekolah guru Taman Kanak-Kanak di Jakarta, yang dipimpin oleh Ibu Lestari Roeljaman.Lalu kita kumpulkan semua guru Taman Kanak-Kanak yang ada di Jakarta pada 22 Mei 1950. Semua ada 36 guru dan bekas guru Taman Kanak-Kanak. Ibu D.Roem dan Ibu Juanda berkenan hadir juga pada pertemuan tersebut.


Setelah promotor menerangkan maksud dan tujuan berkumpul guru TK dan hadirin setuju mendirikan organisasi P.G.T.K. maka dilanjutkan membentuk pengurusnya dan Susunan Pengurus sebagai berikut:

 

Ketua

:

IbuS.Pd. Sudardjo (T.K. Melati)

Penulis

:

IbuSatia (T.K. BungaHarapan)

Bendahara

:

Ibu S. Winoto (T.K. Widuri)

Pembantu

:

Ibu Ida (T.K. Ida)

 

 

Ibu soekarno

 

 

Ibu Soekardjo

Penasehat

:

Ibu D. Roem

 

Tujuan Organisasi

Azaz / Tujuan : Memupuk (Esprit de Cops) diantara guru-guru TK

1. Mempersatukansemua guru Taman Kanak-Kanak
2. Mengadakan aplikasi kursus.
3. Menyeragamkan daftar pelajaran.
4. Menyelenggarakan aktivitas-aktivitas kearah kemajuan.

Keputusannya :

22 Mei 1950 SEBAGAI BERDIRINYA PERSATUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK.

Kegiatan-kegiatan:

Pengembangan Organisasi dengan cara member tahukan ke daerah secara beranting mengirim surat ke T.K. yang kita kenal.Pokoknya di mana ada Taman Kanak-Kanak kita kirim surat supaya bergabung. Walaupun Ibu Satrio yang sekarang menjadi penasehat kami bukan guru, akan tetapi beliau seorang simpatisan guru T.K. dan mendirikan sekolah Taman Kanak-Kanak.
Beliau mengadakan aplikasi kursus di rumah beliau, untuk guru-guru. Tahun 1953 Inspeksi Pendidikan TK didirikan oleh Dep. P & K untuk Supervisi TK-TK, SGTK Negeri/Swasta dengan 575 guru Tk. Pada tahun 1954 kita merasakan perlunya didirikan Gabungan Sekolah Taman Kanak-Kanak yang anggotanya hanya penyelenggaranya TamanKanak-Kanak.

Gabungan tersebut yang akan membuat alat-alat dan gedung Taman Kanak-Kanak dan usaha kebun Taman Kanak-Kanak.Kami berkumpul, di rumah Ibu Roem dan beliau kami minta supaya menjadi ketuanya. Beliau sangat sibuk dan menunjuk Ibu Pudjo supaya menjadi ketua. Pengurusnya adalah : 

Ketua

 

Ibu Pudjo

WakilKetua

 

Ibu S.P. Sudardjo

Penulis

 

Ibu satrio

Bendahara

 

Ibu Sri Sukarno

Pembantu

 

Ibu Soekardjo

P.G.T.K. mulai popular, tetapi ada pasang surutnya.

1. Dari tahun 1951-1956 diketuai oleh Ibu S.P. Sudardjo

2. Dari tahun 1957-1961 Ibu Soenarti

3. Dari tahun 1962-1963 Ibu Mien Djaya

4. Tahun 1964 kembali ke pemimpin tahun 1951 Ibu S.P. Sudardjo 

Pada 20 Mei 1966 kita merayakan Ulang Tahun PGTK dengan berkemah di bungalow sekitar cimanggis Jawa Barat.Banyak yang datang, disamping Jakarta Raya.

Ikut serta Ibu Marta kusuma dan Bapak Soetarto N.D. dari Dinas. Alangkah senang nya kita berkemah disana sambil membicarakan persatuan kita selanjutnya.Pengurus Guru Taman Kanak – Kanak mulai pesat jalannya hingga kini,dan sekarang menjadi Ikatan Guru Taman Kanak- Kanak Indonesia pada Kongres l di Bandung tahun 1969. 

Tahun 1952 saya jumpa Ibu S.Darmadji di Washington. Setelah beliau kembali, maka Gabungan Sekolah Taman Kanak-Kanak di panggilnya di jalan Cilacap dan beliau ikut menanganinya. Tahun 1965 bulan Juli atas dorongan Ibu Marta Kusuma Kepala Subdit yang pertama, Gabungan Taman Kanak-Kanak mengadakan Kongres yang pertama di Koni. Sebagai pimpinan panitia penyelenggara Ibu Satrio. Sampai sekarang Gabungan Sekolah Taman kanak-Kanak merupakan salah satu dari 3 komponen, Semoga riwayat ini bermanfaat bagi kita semua dan Tuhan melindungi kita. 

ll. PERUBAHAN NAMA

Pada tanggal 24 Mei 1964 : Persatuan Guru Taman Kanak-Kanak, diganti menjadi Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI). 

lll. KONGRES PERTAMA IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA

Tanggal 28-30 Agustus 1969 di Bandung

Pada Kongres l (pertama) nama P.G.T.K. sudah menjadi Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTKI).

KEPUTUSAN

KONGRES PERTAMA IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA 

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kongres Pertama Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) yang berlangsung dari tanggal 28 s.d. 30 Agustus 1969 di Bandung telah selesai dengan selamat. Adapun hasilnya sebagai berikut : 

Mendengar dan Memperhatikan prasaran dan ceramah


1. Bapak Dr. Fadjar, yang berjudul : “Guru Taman Kanak-Kanak Dalam Pembinaan Mental”.
2. Bapak Dr.Winarno Surachmad M.Ed, yang berjudul “Prinsipprinsip Pembinaan Pendidikn Guru di Indonesia Dewasa ini”.
3. Bapak Anwar Jasin M.Ed, yang berjudul : “Organisasi “I.G.T.K.I ”.
4. Ibu Dra. Mien Warnaen, yang berjudul : “Guru T.K. Dalam Masyarakat”.
5. Bapak Dr.Gambiro Prawirosudirdjo yang berjudul “Kesehatan Anak Prasekolah Sebagia Bekal Untuk Hari Kemudian”.
6. Tanggapan, saran, para peserta kongres.

 Mengingat : Thema Kongres “Guru Taman Kanak-Kanak dalam Pelita”

Mengingat pula:

1. Mukadimah Anggaran Dasar IGTKI

2. Mukadimah UUD 1945 dari Bab lll pasal 31

3. Keteapan MPRS No. XXVll/MPRS/1966 

Menimbang : Pentingnya pendidikan pada umumnya, khususnya di Taman Kanak-Kanak Menetapkan : Dengan memohon inayah dan hidayah Allah S.W.T. 

MEMUTUSKAN

Menyatakan berlaku syahnya AD/ART IGTKI yang telah disempurnakan dalam kongres ini. Susunan Pengurus Besar IGTKI untuk periode tahun 1969-1972 adalah sebagai berikut : 

Ketua Umum : Ny. S.P. Sudardjo

Ketua l : Ny. B.E.F. Montolalu

Ketua ll : Nn. Chasimar B.A

Sekretaris Umum : Ny. A.B. Marda Yusuf

Sekretaris l : Ny. Zaimar Dharmansyah

Sekretaris ll : Ny. Anggarijani Wignyopranoto

Bendahara l : Ny. I.A. Tobing

Bendahara ll : Ny. Djamisah

Pembantu Umum : Warastri, Asmara Noorhaedah

 

Bidang - Pendidikan & Kebudayaan :..........

- Sosial-Ekonomi :..........

- Organisasi :..........

- Hubungan Masyarakat(Humas) :..........

 

Program kerja Pengurus Besar IGTKI untuk Periode th. 1969-1972 sebagai berikut : 

1. program Umum (jangka panjang)

a. Pembinaan Organisasi

b. Turut serta secara aktif melaksanakan dan mensukseskan Pelita dibidang Pendidikan

c. Meningkatkan kesejahtraan anggotanya

d. Mengadakan hubungan kerja sama dengan organisasi lain yang seazas dengan IGTKI2. 

2. Program Khusus (jangka pendek)

a.     Segera menyebarluaskan hasil kongres keseluruh Anggota melalui P.D. dan Cabang
c. Mengusulkan kepada Pemerintah agar memperbanyak tempat rekreasi bagi kanak-kanak terutama di daerah-daerah.
d. Memperjuangkan kelebihan uang jam kelebihan mengajar bagi guru T.K. sesuai dengan P.P. No. 62 tahun 1967 tentang jam wajib mengajar bagi guru-guru
e. Memperjuangkan kepada Unicef dan Care melalui Pemerintah anak2 T.K. di indonesia untuk mendapat susu dan obat-obatan
f. Mengadakan kerja sama dengan PGRI
g. Menganjurkan kepada seluruh anggota IGTKI agar aktif dalam kepramukaan
h. Mengusulkan kepada Pemerintah cq. Dippras agar mengadakan rapat segitiga (Dippras. GOPTKI, IGTKI) guna menciptakan sama yang baik untuk Kanak-Kanak. Selambat-lambatnya
i. pertengahan tahun 1970 mengadakan Leadership Training Centre yang bertempat didaerah yang diikuti oleh Pengurus Besar dan Pengurus Daerah. 

Bandung, 30 Agustus 1969

Sidang Pleno

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang Ttd. (Ny. K.H. Nurjono) ttd. (Ny. J. Dawud)

 

Catatan Penting : Pengurus Besar mengalami berbagai kesulitan dan kendala terutama sehubungan dengan sangat berjauhan jarak tempat tugas para pengurusnya, sehingga rapat-rapat Pbpun sulit dilaksanakan karena waktu, transportasi, maupun biaya. (Ibu Marda Yusuf di Ujung Pandang dan Ibu Djamisah di Bandung). 

Hal ini sampaikan pada KONPUS di Wonocolo Surabaya, dan diputuskan sejak saat itu bahwa Para pengurus IGTKI harus berdomisilisi ditempat kedudukan pengurus yang bersangkutan. 

IV. KONGRES IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA (IGTKI) diselenggarakan di Jakarta tanggal 25 s.d. 28 Agustus 1975 

Salinan :


KEPUTUSAN
KONGRES II IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA
Tanggal 25 s/d 28 Agustus 1975

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, setelah

Menimbang

1. Amanat Ibu Tien Suharto

2. Sambutan Bapak Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Sambutan Bapak Wakil Gubernur DKI Jaya.

4. Sambutan dari DPP GOPTKI

5. Prasaran Bapak Dirjrn Pendidikan Dasar dan Menengah

6. Prasaran Bapak Prof.Dr.Winarno Surachmad

7. Prasaran Ketua Umum PB PGRI

8. Prasaran Ibu Ka Sub Dit Pembinaan Taman Kanak-Kanak Direktorat Pendidikan Dasar. 

Memperhatikan :

1. Laporan Pengurus Besar IGTKI

2. Laporan-laporan Pengurus Daerah IGTKI

3. Tanggapan, diskusi, dan saran-saran dalam Sidangsidang. 

Memutuskan

l. Mengesahkan Keputusan hasil pemilihan pengurus Besar IGTKI periode 1975-1979 sebagai berikut :

Ketua Umum : Ibu S.P. Sudardjo

Ketua l : Ibu B.E.F. Montolalu

Sekretaris Umum : Ibu Martha Damrah

Sekretaris l :Ibu TutiKusyen

Bendahara : IBU I.A.L. Tobing

Bidang organisasi : Ibu Opih Zainal

 

ll. Mengesahkan Anggaran Dasar/ nggaran Rumah Tangga IGTKI yang telah disempurnakan. 

lll. Mengesahkan atribut-atribut IGTKI yaitu

1.      Lambang

2.      Papan Nama

3.      Mars IGTKI

4.      PakaianSeragam

5.      Cap / Stempel

lV. Menentukan Pengurusan mengenai Rencana pengintegrasian IGTKI ke dalam PGRI, sesuai dengan prinsip IGTKI, bahwa IGTKI adalah suatu organisasi Guru TK yang bersifa otonom dan mempunyai AD / ART sendiri. Menyerahkan kebijaksanaan mengenai pengintegrasian IGTKI ke dalam PGRI kepada Pengurus Besar IGTKI dengan catatan :

1.      Tidak keberatan dengan kebijaksanaan Pemerintah dalam hal penyatuan organisasi-organisasi seprofesi dalam satu wadah.

2.      Pelaksanaannya IGTKI menungguwaktu yang favourable dengan memperhitungkan

a.     IGTKI menginginkan hak otonom

b.     IGTKI menginginkan kerjasama dengan tiga komponen Pendidikan Prasekolah tetap berjalan seperti biasa.

c.     Secara fungsional IGTKI tidak dapat dimasukan ke dalam Bidang Sekretaris Kewanitaan PGRI. 

Selanjutnya adalah usulan kepada Pemerintah, GOPTKI, PengurusBesar IGTKI yang tidak terbaca. 

Jakarta, 28 Agustus 1975

PENGURUS BESAR

Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia

 

V. KONGRES III IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA (I G T K I)

yang diselenggarakan di semarang tanggal 22 s.d. 26 September 1980 

Dimulai dari Kongres lll inilah Pengurus Besar IGTKI mengabdikan seluruh kegiatan dan hasil kongres dalam sebuah buku, yang ternyata sekarang dapat kita rasakan sangat bermanfaat karena hasil kongres merupakan dokumen yang sangat penting dan berharga, tidak mudah hilang dan tidak mudah rusak.

1.      Penyelenggaraan Kongres lll IGTKI yang sedianya diselenggarakan pada tahun 1979, ternyata ditunda selama kira-kira satu tahun karena Ketua Umum PB IGTKI Ibu S.P. Sudardjo sakit dan wafat pada tanggal 19 Maret 1979. Pimpinan seterusnya di pegang oleh Ibu B.E.F. Montolalu selaku ketua l, yang berhasil menyelenggarakan Kongres lll IGTKI pada tanggal 22-26 September 1980 di Gedung BPG Srondol, Semarang, Jawa Tengah. 

2. Hasil Keputusan-Keputusan Penting

Nomor l : Mensahkan Pengurus Besar IGTKI Periode 1980-1984 terpilih, Sebagai berikut

Pelindung : Ibu Tien Soehato

Penasehat : Ibu Is Satrio

Ketua Umum : Ny. B.E.F. Montolalu

Ketua l : Ny. Opih Zainal

Sekretaris Umum : Ny. S. Pinardi

Sekretaris l : Ny. S. Burhanuddin

Bendahara : Ny. Ani Sumarni 

Kemudian Pengurus terpilih Rapat di kediaman Ibu Is Satrio, Jl. Ki S. Mangunsarkoro Jakarta Pusat, untuk melengkapi kepengurusan, sebagai berikut.

Ketua ll : Ny. Nanny Yahya Sabli

Sekretaris ll : Ny. Yosokumoro

Bendahara l : Ny. Baiyar Asmam 

Pembantu Umum :

- Bidang Organisasi : Ny. Anggariyani Wignopranoto

- Bidang pendidikan : Ny. S.A. Suharto 

Nomor ll : Mensahkan Hasil Keputusan Sidang-Sidang Komisi :

- Komisi A : Bidang Organisasi

- Komisi B : Bidang Pendidikan

- Komisi C : Bidang kesejahteraan

- Komisi D : Bidang Kerja Sama Tiga 

Komponen Pendidikan Tama Kanak-Kanak.

Nomor lll : Mensahkan atribut IGTKI yang disempurnakan, yaitu :

-Lencana IGTKI

-Papan Nama

-Pakaian Seragam

-AD/ART

 

Nomor IV : Menentukan Sikap Hubungan Kerja sama yang lebih baik dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai berikut : 

Menyambut baik Keputusan Kongres XIV PGRI, yang menyangkut Pendidikan Taman Kanak-Kanak, yaitu susunan PB PGRI, Sekretaris Bidang Pendidikan Prasekolah, Memanfaatkan wadah tersebut tanpa mengintegrasikan Organisasi IGTKI ke dalam organisasi PGRI. 

Nomor V : Mengajukan usul / sara, /harapan kepada :

a. Pemerintah cq Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Gabungan Organsasi Penyelenggara Tama Kanak-Kanak.

c. Pengurus Besar IGTKI, antara lain :

1. Agar kongres IGTKI diselenggarakan pada waktu libur.

2. Agar membuat program kerja serta menyebarluaskan ke daerah.

3. Agar membuat contoh laporan berkala organisasi.

4. Agar menerbitkan bulletin.

5. Agar membuat naskah Surat keputusan pengesahan, dan pelantikan pengurus.

6. Agar mengusahakan diadakan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) Tingkat Nasional yang dikaitkan dengan konges / Konpus IGTKI.

7. Agar diusahakan pendirian yayasan IGTKI.

8. Agar menginstrusikan kepada anggota IGTKI membantu kegiatan pemerintah setempat khususnya dalam pengelolaan Karang Balita.

 

VI. KONGRES IV IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA (IGTKI) yang diselenggarakan di Jakarta tanggal 2 s.d. 6 Februari 1985

Kongres IV IGTKI diselenggarakan pada 2-6 Februari 1985 di Wisma Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Keputusan penting yang merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan IGTKI adalah :

Manunggalnya IGTKI ke dalam PGRI, Mandiri ke dalam IGTKI ; yang berarti bahwa IGTKI masih tetap bebas melaksanakan segala kegiatan seperti biasa, bekerja sama dengan instansi maupun lembaga apa saja yang terkait, termasuk PGRI sebagai mitra sejajar. Pengurus Besar IGTKI menjadi Pengurus Pusat IGTKI-PGRI. 

Selanjutnya PB PGRI mengeluarkan SK No. 903 Tahun 1986, dimana posisi Sekbid prasekolah dalam Susunan Pengurus PGRI dari tingkat Pusat sampai daerah, diduduki oleh Ketua IGTKI pada jenjang kepengurusan tersebut, secara bertahap. 

Susunan dan Personalia Pengurus Pusat IGTKI-PGRI Masa Bakti IV (1985-1989)

Pelindung : Ibu Tien Suharto

Penasehat : Bapak Drs. Sudardjo / kasubdit PTK Direktorat Pendidikan Dasar

Ketua Umum : Ny. B.E.F. Montolalu

Ketua l : Ny. Opih Zainal

Ketua ll : Ny. Nanny Yahya Sabli

Sekretaris Umum : Ny. Anis Pinardi

Sekretaris l : Ny. Supiyani BurhanuddinSekretaris ll : Ny. Tuti Amiaji

Bendahara Umum : Ny. Nuryuliar Sarwono

Bendahara l : Ny. Samsiah Lukman

Pembantu Umum : Ny. Sabina Ticoalu

 

VII. KONGRES V IGTKI-PGRI yang diselenggarakan di Yogyakarta tanggal 21-26 Juni 1990 

Kongres V IGTKI-PGRI diselenggarakan pada tanggal 21-26 Juni 1990 di Gedung Probosutedjan, Yogyakarta. Keputusan penting organisasi diantaranya ialah

- Kegiatan Nasional : Kongres dan Porseni diselenggarakan satu kali dalam satu masa bakti kepengurusan (lima) tahun di Jakarta, sedangkan konpus di daerah (luar Jakarta).

- Memprogramkan Pembinaan Organisasi dan profesi. 

Susunan dan personalia PP IGTKI-PGRI Masa Bakti V (1990-1995)

Ketua Umum : Ny. B.E.F. Montolalu W

Ketua : Ny. Anis Pinardi

Ketua : Ny. Sabina Ticoalu

Ketua : Ny. Nanny Yahya Sabli

Sekretaris Umum : Ny. Supiyani Burhanuddin

Sekretaris : Ny. Tuty Amiadji

Sekretaris : Nn. Warastri

Sekretaris : Ny. Nuryuliar Sarwono

Bendahara Umum : Ny. Opih Zainal

Bendahara : Ny. Samsiah Lukman

Bendahara : Ny. Wuryanti Supriadi

Pembantu Umum : Ny. Harimah D

 

VIII. KONGRES VI IGTKI-PGRI yang diselenggarakan di Jakarta tanggal 26-28 Juni 1995

 Kongres VI IGTKI-PGRI diselenggarakan pada tanggal 26-28 Juni 1995 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Peristiwa penting dalam Kongres VI yang perlu dicatat dalam Sejarah IGTKI adalah : Upacara Pembukaan Kongres VI diterima oleh Ibu Try Sutrisno di Istana Wapres tanggal 26 juni 1995. Program ditekankan pada pembinaan administrasi organisasi dan SDM PKB TK 1994. 

Susunan dan personalia PP IGTKI-PGRI Masa Bakti VI (1995-2000)

Pelindung : Ibu Tien Soeharto

Dewan Penasehat :

1. Direktur Pendidikan Dasar Bapak Drs. Djauzak Ahmad

2. Ketua Umum PB PGRI Bapak H. Basyumi Suriamiharja

Ketua Umum : Ny. B.E.F. Montolalu W

Ketua : Hj. Nanny Yahya SabhKetua : Ny. Titik S.M.

Ketua : Dra. Kamsanah HDM Sekretaris Umum

Ny. Supiyani Burhanuddin

Sekretaris : Hj. Sekarningsih

Sekretaris : Dra. Hj. Yulfia Sudjono

Sekretaris : K. Sukamti

Bendahara Umum : Hj. Opih Zainal

Bendahara : Hj. Samsiah Lukman

Pembantu Umum :Ny. Rustiari

 

IX. KONGRES VII IGTKI-PGRI yang diselenggarakan di Bandung tanggal 11-14 juli 2005

Kongres VII diselenggarakan pada tanggal 11-14 Juli 2005 di Kota Lembang, Jawa Barat.

Hal penting yang perlu dicatat dalam sejarah adalah : Ibu B.E.F. Montolalu W. Yang sudah 4 periode menjabat sebagai Ketua Umum IGTKI dari tahun 1980-2000 menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan PP IGTKI-PGRI kepada kader-kader penerusnya. 

Susunan dam Personalia PP IGTKI-PGRI Masa Bakti VII (2000-2005)

Dewan Penasehat :

Direktur Pendidikan Dasar

Ketua Umum Umum PB PGRI

Ny. B.E.F. Montolalu W.

 

Ketua Umum : Dra. Hj. Opih R. Zainal

Ketua :Dra. Hj. Supiyani Burhanuddin

Ketua : Dra. Kamsanah HDM

Ketua :Dra. Hj. Nanny Yahya Sabli

Sekretaris Umum : Ny. Sumiati Eddy

Sekretaris : Hj. Farida Yusuf, S.Pd

Sekretaris : Hj. Sekarningsih

Bendahara Umum : Hj. Fatmah Bachtiar

Bendahara : Katharina Sukamti

 

X. KONGRES VIII IGTKI-PGRI yang diselenggarakan di Jakarta tanggal 2-4 Desember 2005

Susunan dan Personalia PP IGTKI PGRI Masa Bakti VIII (2005-2010)

sebagai berikut:

Dewan Penasehat :

1. Direktur Pendidikan SD/TK

2. Ketua Umum PB PGRI

3. Ny. B.E.F. Montolalu W.

4. Prof, Dr. Anah Suhaenah Soeparno 

Ketua Umum : Dra. Hj. Opih R. Zainal

Ketua : Hj. Farida Yusuf S,PdKetua : Ny. Sumiati Eddy

Ketua : Dra. Hj. Supiyani B

Sekretaris Umum : Ny. Supinah S,Pd

Sekretaris : Ny. Sri Sarwati

Sekretaris : Drs. Hj. Nanny Suharnie Yahya S

Sekretaris : K. Sukamti

Bendahara Umum : Hj. Fatimah

Bendahara : Ny. Siti Noorjanah

Bendahara : Hj. Atit Tridaya

Pembantu Umum :

Dra. Kamsanah HDM

Dra. Sri Mulyani

Mulyono

Hj. Ir Siti Solati

 

XI. Kongres IX IGTKI-PGRI yang diselenggarakan pada tanggal 3-5 Desember 2010 di Grand Cempaka Jakarta 

Susunan dan Personalia PP IGTKI PGRI Masa Bakti IX (2010-

2015) sebagai berikut:

Dewan Penasehat :

1. Direktur P. Pendidikan Anak Usia Dini

2. Ketua Umum PB PGRI

3. BEF. Montolalu

4. Dra. Hj. Opih R. Zainal

Ketua Umum : Hj. Farida Yusuf, M.Pd

Ketua : Sumiaty Eddy

Ketua : Hj. Dainas

Ketua : Poppy Sumaeni Nur, A.Ma.Pd

Sekretaris Umum : Hj. Supinah, M.Pd

Sekretaris : Dra. Hj. Supiyani Burhanuddin

Sekretaris : Enywati, S.Pd

Bendahara Umum: Sri Nuskah, S.Pd

Bendahara : Hj. Fatmah, S.Pd

Bendahara : Hj. Yeti Herayati,S.Pd, MM

Bidang Organisasi : Hj. Yustini Agus

Bidang Pendidikan dan Profesi : Dra. Lusia Sri Sutanti, MM

Bidang Humas,Kesejahteraan dan Porseni : Hj. Atit Tridaya

 

XII. PENGETAHUAN SEPUTAR TUGAS DAN FUNGSI IGTKI 

1. Konpus, PORSENI, dan Kegiatan Nasional terkait :

a.     Konpus periode 1 (1969-1972) diselenggarakan di wonocolo Surabaya

b.     Konpus periode ll (1975-1980) dikaitkan dengan lokakarya Kepemimpinan Tinngkat Nasional pada tanggal 1-6 Juli 1977 di TK Adik Irma Suryani Jakarta

c.     Tanggal 11-14 April 1978 lokakarya kepemimpinan ll di Wisma PHI Cempaka Putih, diteruskan studi Bandung ke Malaysia dan Singapore, diikuti 350 guru TK

d.     Tanggal 6-8 Desember 1982 Konpus Masa Bakti III dikaitkan dengan PORSENI di gedung dan Gelanggang Sumantri Brojonegoro, Jakarta.

e.     Tahun 1986 Konpus l Masa Bakti IV dikaitkan dengan PORSENI ll di sukolilo, Surabaya

f.        Tanggal 5-8 Februari 1989 Konpus ll Masa Bakti IV dikaitkan dengan PORSENI lll Wisma Aneka Senayan Jakarta

g.     Tanggal 27-29 Juni Konpus l Masa Bakti V di Manado, Sulawesi Utara

h.     Tahun 1993 PORSENI IV IGTKI di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta

i.         Tahun 1996 Konpus l Masa Bakti VI diHotel-swarna Dwipa Palembang Buku pintar dikeluarkan memuat pedoman administrasi IGTKI

j.         Tahun 1998 PORSENI V dikaitkan dengan Pengkaderan Organisasi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta

k.      Tahun 1999 Konpus ll Masa Bakti VI di Gedung BPG Denpasar Bali

l.         Tahun 2001 Konpus l Masa Bakti VII di Lampung

m.   Tahun 2002 Semiloka Nasional OR dan Seni TK di Hotel Wisata Jakarta

n.     Tahun 2003 PORSENI Nasional VI di Hotel Wisata Jakarta

o.     Tahun 2004 Konpus ll Masa Bakti Vll di Hotel Losari, Makasar

p.     Tahun 2006 Konpus l Masa Bakti VIII di Samarinda, Kalimantan Timur, dibuka secara resmi, oleh Ibu Hj. Mufidah Yusuf Kala

q.     Tahun 2007 Semiloka pendidikan Seni dan Olah Raga untuk usia TK di Jakarta

r.        Tahun 2008 PORSENI Nasional VII di Jakarta

s.       Tahun 2009 Konpus II Masa Bakti VIII di Pekan Baru Riau

t.        Tahun 2010 Kongres IX di Jakartra

u.     Tahun 2011 Konkernas I Masa Bakti IX di Provinsi Banten

v.      Tahun 2012 Semiloka Nasional Porseni di Puri Duyung Ancol Jakarta

w.   Tahun 2013 Porseni Nasional VIII di Jakarta

x.      Tahun 2014 Rakernas II Masa Bakti IX di Semarang, Jawa Tengah

y.      Tahun 2015 Kongres di Jakarta. 

2. Bulletin IGTKI

Dalam rangka memenuhi amanat Kongres IV, PP IGTKI-PGRI dengan susah payah berupaya menertibkan Bulletin sesuai amanat tersebut. Dengan bermodal dari sedikit uang kas dan sebagian dari patungan para pengurus sebagai pinjaman, terbitlah bulletin IGTKI yang, diterbitkan satu kali dalam tiga bulan, dengan nama : “BALADA GURU TK”

a. Balada No. 1 terbit tepat HUT IGTKI 22 Mei 1988

b. Balada No. 2 terbit pada HUT RI 17 Agustus 1988

c. Balada no. 3 & 4 pada bulan Februaru 1989

Sangat disayangkan Balada No. 5 dan seterusnya tidak muncul karena keterbatasan dana (biaya pengiriman mahal, tidak sebanding dengan uang yang masuk dari seluruh provinsi). 

3. Sekilas Riwayat Kurikulum TK

a. Tahun 1958 Pemerintah mengeluarkan buku “PEDOMAN TENTANG PENDIDIKAN TK” Dikeluarkan oleh : Jawatan Pendidikan Umum Urusan TK Jakarta. Inspeksi Pusat Pengajaran Rendah. 

Kepala Urusan TK : Ibu S. Cindarbumi

a.  Tahun 1964 “RENCANA PENDIDIKAN TK DAN SEKOLAH DASAR” Dikeluarkan oleh : Direktorat Pendidikan Dasar / Prasekolah Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Jakarta 1964

b. Tahun 1968 “KURIKULUM TK” Dikeluarkan oleh : Direktorat Pendidikan Dasar, Prasekolah, dan Pendidikan Luar biasa. Direktorat Jendral Pendidikan Derpartemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta 1968

c.     Kurikulum TK tahun 1976

d.     Kurikulum TK tahun 1976 Yang Disempurnakan pada tahun 1984 ditambah Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB)

e.     Program Kegiatan Belajat (PKB) TK Tahun 1994

f.        Kurikulum Berbasis Kompetensi (Kurikulum TK dan RA Tahun 2004)

 

4.3. Komponen Pendidikan Taman Kanak-Kanak pada tahun 1968 ketika Ibu S.P. Sudardjo dan Ibu S. Darmadji sudah berada di tanah air sepulang beliau belajar dari Amerika,beliau bersama kerabat yang lain sepakat mendirikan 3 Komponen Pendidikan TK melalui forum RAKERNAS PENPRAS ll pada tahun 1973, dikukuhkan dengan nama : TIGA KOMPONEN GERAKAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK. Sampai sekarang Direktorat TK/SD setiap tahun menyelenggarakan “PERTEMUAN TIGA KOMPONEN PENDIDIKAN TK”


Sumber : http://igtkipgrijatim.com/sejarah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar