25 November, 2020

Korwil Pendidikan Kecamatan Ngasem Melaksanakan Upacara Hari Guru Nasional Tahun 2020

 


Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November sebagai penghormatan dan penghargaan untuk para pahlawan tanpa tanda jasa.

Lahirnya Hari Guru Nasional ditengarai dengan adanya Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta. Kongres tersebut didatangi oleh para guru dan pegawai pendidik hingga akhirnya dibentuklah PGRI. Kemudian Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan hari lahir PGRI yakni 25 November sebagai Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tahun.

Pada tahun 2020 ini Korwil Pendidikan Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro menyelengarakan upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional secara tatap muka namun dengan jumlah peserta yang terbatas, minimalis, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Upacara memperingati Hari Guru Nasional di jajaran Korwil Pendidikan Kecamatan Ngasem diselenggarakan di halaman SD Negeri Dukohkidul pada jam 08.00 WIB, dengan jumlah peserta sekitar 50 guru yang terdiri atas:

1.       Kepala SD se Kecamatan Ngasem,

2.       Kepala TK se Kecamatan Ngasem,

3.       Pengurus KKG Kecamatan Ngasem, dan

4.       Pengurus PGRI Cabang Ngasem.

 

Adapun petugas upacara memperingati Hari Guru Nasional adalah :

1.       Pembina Upacara             : Moch. Juri, S.Pd. (Pengawas Kecamatan Ngasem)

2.       Ajudan                              : Mahfud Komjaka, S.Pd. (KS SDN Setren IV)

3.       Dirigen                              : Sulastri, S.Pd. (KS SDN Kolong I)

4.       Paduan suara                     : Kelompok Paduan Suara Korwildik Kecamatan Ngasem

5.       Komandan upacara           : Moh. Zaenuri, S.Pd. (Guru SDN Ngasem I)

6.       Komandan regu                 : Jirmanto, S.Pd. (KS SDN Butoh II)

7.       Pengibar Bendera              : - Kawan, S.Pd. (Guru SDN Butoh II)

        -   Huda Alfina, S.Pd. (Guru SDN Wadang I)

        -   Pya Juli Fatmawati, S.Pd. (Guru SDN Kolong I)

8.       Pembaca UUD 1945         : Iing Irhami, S.Pd. (Guru SDN Setren I)

9.       Pembaca acara                  : Nofi Restiani, S.Pd. (Guru SDN Bandungrejo I)

10.     Pembaca Do’a                   : Taslim, S.Pd. (KS SDN Bandungrejo I)

11.     Perwira                              : Gaguk Wahyu Puspito, S.Pd. (Guru SDN Butoh II)

 

Susunan acara Peringatan Hari Guru Nasinal Tahun 2020

   a. Pra Upacara:

Persiapan barisan:

- Peserta dan undangan menuju tempat yang disediakan;

- Persembahan lagu perjuangan oleh korsik/paduan suara;

b. Upacara Bendera:

- Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara;

- Pembina upacara tiba di tempat upacara;

- Penghormatan kepada pembina upacara;

- Laporan pemimpin upacara;

- Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh korsik/paduan suara;

- Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara;

- Pembacaan naskah Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara;

- Pembacaan naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945;

- Menyanyikan lagu Hymne Guru;

- Amanat pembina upacara (Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan);

 - Menyanyikan lagu “Terima Kasih Guruku”;

 - Pembacaan do’a;

 - Laporan pemimpin upacara;

 - Penghormatan kepada pembina upacara;

 - Pembina upacara meninggalkan mimbar upacara;

 - Upacara selesai, barisan dibubarkan.

 

Diakhir acara Pembina upacara Moch. Juri, S.Pd. mengucapkan terima kasih kepada :

1.       K3SD Kecamatan Ngasem

2.       KKG Kecamatan Ngasem

3.       PGRI Cabang Ngasem

4.       IGTKI Kecamatan Ngasem

Yang telah membantu terselenggarakannya upacara Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2020 dengan tertib dan lancar, semoga amalan dan kerjasama baik yang telah dibangun mendapatkan ridho Allah SWT.

 

 

Berikut Naskah Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim pada Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 :

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kf ta semua,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan,

Rahayu.

 

Bapak dan Ibu guru yang saya cintai dan saya banggakan, Peringatan Hart Guru Nasional Tahun 2020 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kita memperingati Hart Guru Nasional dalam situasi pandemi Covid-19. Sistem pendidikan dimana saja, di seluruh dunia, terkena dampak langsung.

Sekolah-sekolah pun sementara harus ditutup. Data UNESCO mencatat lebih dari 90% atan di atas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari rumah. Hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya.

 

Akibat pandemi pula, jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah.

Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari potensi terkena virus sekaligus memutus rantai penularannya. Sebagai manusia biasa, situasi sulit ini kadang kala membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak berdaya.

Ada pilihan untuk menyerah, ada opsi untuk mengeluh. Namun, kita memilih terus bangkit dan beıjuang.
Itu karena keyakınan bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai walau dengan segala keterbatasan.

 

Bapak dan Ibu guru yang saya muliakan,

Saya sangat percaya bahwa selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Banyak pemangku kepentingan di bidang pendidikan bahu-membahu, bergotong royong mengatasi kompleksitas situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

 

Para orang tua begitu aktif terlibat mendampingi anaknya saat belajar dari rumah. Ayah dan ibu bahu-membahu memberikan motivasi, menemani belajar, bahkan turut

pula menjadi guru bagi anak-anaknya. Jutaan guru Indonesia turut serta dalam ribuan webinar dan pelatihan daring.

Guru-guru Indonesia giat dan aktif mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi.

Sikap-sikap positif ini, semangat pantang menyerah dan gotong royong adalah sebuah keteladanan untuk anak-anak kita, murid-murid kita, para penerus bangsa.

 

Saya berharap seluruh insan pendidikan menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi. Saya juga mengajak semua pihak melanjutkan kolaborasi yang telah terbentuk.

Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM-SDM Unggul untuk Indonesia Maju.

 

Bapak dan Ibu guru yang saya hormati,

Pada kesempatan ini, kami ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa.

Dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran Bapak dan Ibu guru semua, pembelajaran tetap terus beijalan meski dengan segala keterbatasan.

 

Saya sangat terharu melihat dan mendengar cerita-cerita hebat, dedikasi, kesungguhan Bapak dan Ibu guru untuk bergerak mencari solusi agar proses belajar anak-anak Indonesia tidak terhenti. Ada yang sudah melakukan pembelajaran daring.

Ada guru yang membuat anak-anak menjadi kelompok kecil dan didatangi secara bergiliran. Ada yang masuk ke sekolah dengan menggunakan jadwal bergilir dengan protokol yang sangat ketat.

Ada yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi dengan orang tua siswa untuk membantu proses belajar mengajar di rumah. Ada yang mencari sinyal di seberang sungai, dan sebagainya.

 

Semuanya menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau menyerah dengan keadaan. Kita mampu beradaptasi dengan terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi.

 

Bapak dan Ibu guru yang saya hormati,

Kami di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari awal berkomitmen dan bersungguh-sungguh untuk terus memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru ASN, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan kesejahteraan guru.

 

Berbagai kebijakan dan program kami dibuat dalam masa pandemi ini, (l) Bantuan kuota data internet; (2) Fleksibilitas penggunaan dana BOS; (3) Pengalokasian BOS Afirmasi dan BOS Kinetja untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan swasta yang paling terdampak pandemi Covid-19; (4) Bantuan Subsidi Upah untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS; (5) Kurikulum Darurat; (6) Program Guru Belajar; (7) Laman Guru Berbagi; (8) Program Belajar dari Rumah TVRI; (9) Seri Webinar Masa Pandemi; dan sebagainya. Semua kebijakan dan program ini tidak lain dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak Indonesia.

 

Bapak dan Ibu guru yang saya cintai dan banggakan,

Guru adalah profesi yang mulia dan terhormat. Berbagai upaya kami tempuh untuk mencapai menempatkan guru pada posisi itu. Pada tahun 2021, kami berkomitmen memperjuangkan guru-guru honorer melalui seleksi yang demokratis bagi guru-guru non-PNS menjadi guru ASN PPPK dengan kuota cukup besar sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

Kami memohon doa Bapak dan Ibu guru semua agar langkah kami mempeıjuangkan hak para pendidik dapat beıjalan dengan baik dan lancar.

 

Terima kasih saya yang tak terhingga bagi Bapak dan Ibu guru yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid- murid tercinta. Sekali lagi, terima kasih telah menjadi pelukis masa depan dan peradaban Indonesia.

Selamat Hart Guru Nasional Tahun 2020. Teruslah bangkitkan semangat dan bersatu untuk anak-anak Indonesia.

 

Wassalamualaikumwarahmatullah wabarakatuh

Om shanti, shanti, shanti om,

Namo buddhaya.

(mz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar