Belajar ke kantor pos?Tentunya akan lebih mengasyikkan, karena memberi warna lain dan pengalaman baru pada anak untuk belajar dalam suasana yang berbeda. Seperti yang dilakukan oleh anak-anak TK Tunas Muda dan KB Melati Desa Butoh Kecamatan Ngasem ini.
Pemanfaatan kantor pos
sebagai salah satu sumber belajar untuk mengenalkan benda-benda pos
sebagai salah satu perangkat /alat berkomunikasi (tema pembelajaran pada
semester genap ini), sangatlah tepat bagi anak usia dini setingkat TK/RA,
karena sesuai dengan konsep pembelajaran berbasis Pendekatan kontekstual
(Contextual Teaching and Learning /CTL). Yaitu konsep belajar yang membantu
guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata anak
dan mendorong anak membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Lingkungan (misalnya kantor
pos), pada umumnya memberi tantangan pada anak-anak untuk dilalui. Anak bisa
belajar melalui interaksi langsung dengan benda-benda dan ide-ide. Lingkungan
baru di luar kelas menawarkan pada guru kesempatan menguatkan kembali
konsep-konsep yang sudah diajarkan di dalam kelas. Selain itu lingkungan
sebagai sumber belajar juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik,
social emosial dan intelektual.
Contoh penguatan penguatan konsep-konsep itu diantaranya anak diberi kesempatan untuk mengirim surat, memasang prangko pada sampul surat, menyetempel dan memasukkannya pada kotak surat. Selain itu anak juga bisa belajar konsep sebab akibat, prinsip-prinsip berkomunikasi, mengenal peralatan pos, benda-benda pos, konsep warna bentuk dan ukuran serta kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan petugas kantor pos. Ini berarti anak-anak berhasil mengembangkan konsep-konsep baru dan mengembangkan kemampuan bahasanya.
Sungguh mengagumkan sekali
manfaat belajar di kantor pos ini. Dengan ketersediaan berbagai hal dan alat
yang diperlukan untuk dipelajari anak, semakin memperkaya wawasan dan
pengetahuan anak tentang seluk beluk alat komunikasi (surat dan benda-benda pos
lain). Selain itu kebenarannya akurat, karena anak dapat mengalami secara
langsung (direct experiences), proses belajar yang lebih bermakna (meaningful
learning)dan pembelajaran yang bervariasi seperti ini juga bisa menumbuhkan
aktivitas belajar anak (learning activities).
Anak – anak TK Tunas Muda dan
KB Melati berkunjung ke kantor pos pada hari Sabtu, 14 Mei 2022 . Pukul 08.00
WIB anak-anak yang di dampingi guru kelas sampai di kantor pos Ngasem langsung
di sambut oleh petugas pos yaitu Bapak Ali Rosad dengan ramah. Anak – anak dipersilakan
masuk ke dalam kantor pos. Di dalam kantor pos anak – anak duduk santun pada
saat Bapak Ali (petugas pos) menjelaskan apa itu kantor pos, mengenalkan
benda-benda di kantor pos seoerti perangko, materai dan bagaimana cara mengirim
surat lewat kantor pos.
Anak-anak secara langsung
mempraktikkan cara menempel perangko satu persatu didampingi oleh guru kelas
karena ini adalah pengalaman pertama anak-anak berkunjung dan mengenal kantor
pos secara langsung. Kemudian secara bergiliran anak-anak menyerahkan suran
kepada petugas pos untuk di stempel dan surat siap di kirim.
Anak- anak senang sekali
dengan berkunjung ke kantor pos, pengalaman berharga yang telah mereka peroleh
di kantor pos tidak akan terlupakan sampai dewasa nanti. Di kantor pos anak-anak bernyanyi “Tukang Pos”
bersama- sama dengan riang gembira dan bertepuk tangan. Tak lupa ucapan terima
kasih diucapkan anak-anak kepada petugas pos yang telah berbagi ilmu dan melayani
dengan ramah dan sabar. Terima kasih Bapak Ali Rosad yang baik hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar